Ada beberapa antena omnidirectional yang ideal dan sangat baik digunakan untuk keperluan broadcasting FM, salah satunya adalah antena J-Match. Antena ini disebut juga J-Pole Antenna, ada juga yang menyebut Zeep Antenna atau Zeepelin Antenna, yang populer di dekade era 70 an. Dalam perjalanannya antena J-Match dikembangkan lagi sehingga muncul variasi baru J-Match yang lebih handal, dikenal dengan antena Slim Jim, diciptakan oleh Fredrick Charles Judd. Guna mendapatkan penyebaran yang lebih lebar lagi. Antena Slim Jim pun bisa dikombinasikan lagi dengan jenis antena koliner sehingga terwujudlah Collinier Slim Jim.bahkan bisa disusun bertingkat tingkat, alhasil antena menjadi suangaaat tuinggi polll, 20 meteran lebih, hanya sebuah antena. weh...weh...weh...koyo opo yo!
Lha...disamping itu ada beberapa antena omnidirectional lain yang sama idealnya untuk broadcast, yang jenis ini dikenal Ground Plane, variannya adalah 1/4 lamda dan 5/8 lamda. Dalam perkembangan selanjutnya, munculah antena Telex dan Hudsler yang sangat terkenal itu. Dikalangan homebrew dan broadcaster amatir radio. kedua antena ini menjadi primadona. karena mampu melontarkan daya pancar radio yang sangat luas ke segala arah demikian juga dalam hal merisip, dan cukup gagah bila dilihat bertengger di tiang atau tower antena tinggi. Untuk Kedua jenis antena ini meramunya agak ribet, ntar kalo ada yang penasaran dan ingin share saya akan postingkan. makanya beri koment ya....kita share bareng ngomongin antena.
Ok itu tambahan, sekarang back to topic, ngomongin si J-pole and si adiknya Slim Jim. Saya pilihkan kedua antena ini pertimbangannya adalah karena kedua kakak adik ini memiliki konstruksi yang simpel, yang memungkinkan mudah untuk dibuat, membutuhkan bahan yang sedikit. dan bisa di bikin dari bahan apa saja selama itu konduktor. Lebih-lebih kalo kita bandingkan sama model antena ground plane, dua antena bersaudara ini tidak membutuhkan radial, dari segi ketahanan terhadap terpaan angin, tentu si J-Match n si Slim Jim lebih baik. Ditambah dengan kualitas penguatan/gain antena yang besar. Mbah Juud sang penciptanya mengklaim Slim Jim mampu memberi penguatan sebesar 6db. Padahal untuk antena groundplane 5/8 lamda saja hanya 3db saja. (homebrewer menyebut antena groundplane 5/8 lamda dengan antena kumis) .Tidak banyak kata, yuk langsung ke TKP. Sekarang saya ajak untuk meramu kedua antena ini.
Ramuan Membuat antena J-Match & Slim Jim
Bagai seorang Mac Giver yang mampu meramu apa saja untuk membuat senjata dalam menghadapi lawannya, sudah pernah nonton filmnya kan ya!. Ok, kita terapkan ilmu Giver untuk meramu antena ini. Sudah disinggung di atas, bahwa antena ini bisa di bikin dari bahan apa saja; ruji sepeda, kawat jemuran, kawat email bekas trafo (pilih diameternya gede), kabel listrik(pilih jenis NYA diameter gede bisa 2.5mm), dll, tetapi kalau pingin mudah dalam bikinnya pakai almunium saja, bisa pipa dalam berbagai ukuran.
Gambar 1. Skema Antena J-Match dan Slim Jim
Setelah skema kita ketahui, sekarang menentukan panjang elemen masing-masing dari A, B, C, D, E, dan F. Dapat dicari dengan perhitungan antena. Contoh hasil perhitungan bila antena ingin bekerja di frekuensi 107.7 MHz (frekuensi kerja radio komunitas), didapatkan:panjang A = 2033.43 mm
B = 1337.05 mm
C = 668.52 mm
D = 139.27 mm
E = 27.85 mm
F = 60.58 mm ( ukuran jarak F ini tidak kritis )
Jika antena Slim Jim maka panjang ukuran A, B, C, D, E,dan F dipakai semua. Jika antena J-Match maka panjang ukuran yang dipakai adalah A, C, D, dan F.
Tiba saatnya ramuan Mac Giver diterapkan. Di gudang ternyata saya temukan sisa-sisa potongan pipa alumunium yang cukup banyak, salah satunya antena TV VHF untuk TVRI. kita bedah antena TVRI tadi untuk dimanfaatkan sebagai jalur tekukan, beberapa potong pipa aluminium dipotong 4 cm s/d 5cm dan dibelah untuk sambungan antar pipa, setelah dirangkai sedemikian rupa jadilah J-Match tersebut. Langsung ke TKP ini gambar penampakannya.
Gambar 2. Proses Perakitan Antena J-Match
Gambar 3. Perakitan Antena Slim Jim
Penalaan
Jika proses perakitan sudah baik,dan penyambungan kabel penyalur juga baik sesuai perhitungan, bisa dipastikan titik matching pada SWR juga sudah baik, tinggal disempurnakan dengan cara ditala secara perlahan-lahan naik turun pada Titik Feednya sampai ditemukan nilai SWR 1:1. Antena Siap dinaikkan. Selamat mencoba kawan...!