Wednesday, June 25, 2008

Pemancar FM Stereo Daya 1.5 Watt

      Melanjutkan pada tema pemancar FM stereo, artikel ini dikhususkan bagi pemula yang berminat untuk membangun dan memiliki stasiun radio FM sendiri di Rumah. Kali ini rancangan pemancar ditambah penguat  dengan menggunakan transistor RF 2sc1970 dengan harapan pemancar FM stereo ini  langsung dapat digunakan untuk broadcast.sehingga tetangga di sekitar bisa mendengarkan siaran acara dari radio FM hasil rakitan sendiri, tinggal memasukkan input dari berbagi perangkat yang sudah kita miliki, baik HP, MP3 player, komputer dll. dengan kualitas pancaran stereo.
Disain pemancar FM stereo ini sangat praktis masih dalam satu PCB yang berukuran minimalis sudah
terdapat  tiga modul rangkaian yaitu: masukan audio stereo/MPX stereo, pemancar, dan penguat RF yang memiliki daya output bisa samapai 2 watt.

Skema Rangkaian
      Di skema rangkaian sudah disertakan wujud/ bentuk kemasan transistor dan kapasitor trimer yang digunakan. transistor dengan kode S9018 akan lebih baik digunakan, tetapi di pasaran lebih mudah mendapatkan C9018.. Trimer kapasitor  yang digunakan  jenis trimer plastik juga mudah didapatkan di pasaran, pilih warna hijau karena nilainya relatif besar yaitu ada yang 30pF hingga 60pF, kalau warna kuning atau merah hanya 10 pF saja. 


Gambar1. Skema Rangkaian Pemancar FM 1.5 Watt
Gambar2. Skema Rangkaian MPX stereo

Daftar Komponen
  • R1 = 100K
  • R2, R3, R6 = 22K
  • R4, R5 = 150
  • R7, R9 = 12K
  • R8 = 47
  • R10, R12 = 6K8
  • R11 = 22
  • R13 = 4K7
  • R14 = 10
  • RFC (Untuk Audio) = R 100K 1/4W ato 1/2 dililit email seluruh bodinya 
  • D = Dioda Varaktor
  • T1 = Trafo Osilator, koker 5mm berkaki lebar, jumlah lilitan 3 lilit
  • C1, C4, C14, C18 = 100n
  • C2, C3, C13 = 33p
  • C5, C6, C7 = 20p
  • C8, C10, C12 = 1n
  • C9 = 25p
  • C15 = 100uF
  • C19 =  470uF
  • TC (trimer kapasitor plastik) = 30pF
  • Q1, Q2, Q3, Q4 = FCS9018, 2SC9018
  • Q5 = 2SC1970
  • IC regulator kecil = 78L05
  • L1, L2, L4 = 5 lilit, kawat email 0.7mm
  • L3, L5 = 4 lilit, kawat email 0.7mm
  • RFC (Radio Frekwency Choke) untuk penguat akhir = R 33 ohm 1Watt yang dililit email .
  • Headsink untuk pendingin Q5 C1970
  • (Komponen MPX Stereo terlampir di skema rangkaian)
PCB
      Layout PCB dan tata letak komponen masih menggunakan PCB Designer. Untuk menggunakan layout PCB ini diperkecil 2 x sehingga sesuai ukuran sebenarnya.

Gambar3. Tata Letak Komponen Pemancar FM Stereo 1.5 Watt
Gambar4. Layout PCB Pemancar FM Stereo 1.5 Watt

Perakitan dan Uji Coba
      Karena sudah disediakan layout dan tata letak, maka mudah untuk merakitnya, dimulai merakit bagian pemancar dulu, kemudian diujicobakan di radio penerima, setelah selesai rangkai bagian MPX stereo, dan  merakit tingkat penguat akhir C1970.
      Cara mudah penyetelan MPX stereo,  putar dengan sangat perlahan VR trimpot 1K sambil perhatikan lampu indikator stereo pada radio penerima, jika indikator stereo sudah menyala, biasanya berwarna merah, berarti penyetelan MPX stereo berhasil dan sudah bisa di coba diberi masukan audio.
      Terakhir untuk merakit dan mengeset di tingkat penguat akhir membutuhkan ketelitian tinggi. Untuk mengeset dan ingin dicoba dipancarkan tanpa antena, terlebih dahulu output pemancar dipasang  beban R 2 Watt senilai 50 ohm sebagai pengganti antena. Set satu persatu TC1,TC2,TC3, dan TC4 sehingga beresonansi pada 50 ohm, sesuai output beban. Untuk seting diperlukan alat pendukung. Setelah selesai seting penguat akhir baru dipancarkan ke udara dengan menggunakan antena sesungguhnnya.
      Itu dulu penjelasan praktis mengenai perakitan Pemancar FM Stereo 1.5 Watt. Untuk menyambung kaitan tulisan ini, nantikan postingan berikutnya tentang pembuatan antena dan peralatan pendukung dalam proses pembuatan pemancar hingga daya besar. Semoga bermanfaat.


Monday, June 23, 2008

Buat Pemancar FM Stereo

Untuk postingan kali ini mari saya ajak belajar membuat pemancar FM Stereo, Stereo karena menghasilkan dua keluaran output L dan R ketika diterima di radio Receiver FM yang juga harus stereo. Hasilnya tidak mengecewakan,  pemisahan separasi sinyal antara L dan R. begitu jernih. Untuk menghasilkan keluaran yang stereo maka harus ditambahkan Multiplexer stereo (MPX stereo) atau dinamakan juga Enkoder yaitu masukan mudulasi agar pemancar FM bisa Stereo. Dijamin tidak akan rugi bila merakit deh! saya mengatakan demikian karena saya pernah mengalami sendiri, dengan membeli kit-kit pemancar FM stereo di toko.
Hasilnya kurang puas, ada yang sama sekali tidak menghasilkan sinyal stereo alias tetap mono, juga ada lagi, bisa menghasilkan keluaran stereo tetapi separasi stereonya tidak bagus, keluar bunyi seperti peluit "ngiiiiiiing" begitu. Tidak perlu panjang lebar langsung saja ini rangkaiannya

Skema TX FM 0.3 Watt

 Gambar1. Skema Rangkaian Pemancar FM Stereo

Skema MPX Stereo
Rangkaian Multiplexer ini adalah hasil penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu di bagian flip-flop (pembangkit frekuensi osilasi 75khz) dari dua transistor diganti dengan IC "menyan" , banyak orang menyebut IC 555 begitu
Gambar2. Skema Rangkaian MPX stereo

PCB
Layout PCB saya gambar menggunakan PCB designer, dengan sedikit diakali ternyata bisa juga untuk membuat tata letak komponen, hasilnya seperti gambar di bawah. lumayan keren bukan! Bagi pemula yang ingin belajar buat jalur PCB/layout, program ini praktis dan mudah. Jika belum memiliki programnya bisa didownload link ini. Download

Gambar3. Layout PCB dan tata letak komponen Pemancar FM Stereo

Daftar Komponen
TX FM 0.3 Watt
  • R1 = 100K
  • R2, R3, R6 = 22K
  • R4, R5 = 150
  • R7, R9 = 12K
  • R8 = 47
  • R10, R12 = 6K8
  • R11 = 22
  • R13 = 4K7
  • R14 = 10
  • RFC = R 100K 1/2W dililit email seluruh bodynya 
  • D = Dioda Varaktor*
  • T1 =Trafo Osilator, koker 5mm berkaki lebar, jumlah lilitan 3 lilit
  • C1, C4, C14 = 100n
  • C2, C3, C13 = 33p
  • C5, C6, C7 = 20p
  • C8, C10, C12 = 1n
  • C9 =25p
  • C15 = 10uF
  • C5pF*
  • Q1, Q2, Q3 = FCS9018, 2SC9018
  • Q4 = 2SC2053, 2SC2538
          *D varaktor jika di toko tidak tersedia bisa dicari di bekas tuner tv lawas
            C5pF terpararel dg T1 osc bisa dilepas
Tambahan: D varaktor ini adalah untuk modulasi sistem frekuensi guncang yang menentukan kualitas modulasi dan terbaik dibandingkan dengan modulasi langsung yaitu dari kaki basis langsung ke kapasitor input seperti pada pemancar 5 W ronica.
    MPX Stereo
    (komponen sudah terlampir di skema rangkaian) 



    Wireless FM Dengan Penguat Mic

    Mikrofon wireless FM ini memiliki jangkauan transmisi lebih dari 300 meter di udara terbuka. Meskipun jumlah komponen yang kecil dengan tegangan sumber 3V. Wireless ini dapat beropersi di band FM 87-108MHz dan transmisi yang dapat diambil pada setiap radio penerima FM standar.

    Kumparan (L1) diusahakan sekitar 3mm dengan diameter kawat email 0,61 mm 5 lilit/putaran kawat tembaga. Cara untuk mimindah frekuensi hanya dengan menyesuaikan jarak dari kumparan, yaitu dengan merenggangkan atau menyempitkan

    kumparan. Untuk antena yang digunakan harus setengah panjang gelombang atau seperempat panjang gelombang (untuk 100 MHz atau 150 cm 75 cm).

    wireless ini terdiri dari tiga buah transistor
    Tahap penguat mic (Q1) adalah penguat untuk mic kondensor dengan konfigurasi penguat common emitor. Kapasitor 47nF adalah untuk mengisolasi mikrofon dari tegangan dc basis transistor sehingga hanya memungkinkan sinyal AC saja yang masuk. Karena melewati penguatan sudah pasti Mic kondensor menjadi sangat peka.

    Rangkaian osilator LC dibangun dengan Q2, umpan balik  kapasitor C5 dan rangkaian LC paralel L1, C4.adalah kapasitor kopling dan (C6) mengarahkan sinyal ke penguat RF (Q3).


    Skema Rangkaian

    PCB
    Dalam pembuatan PCB dipanjangkan tujuannya agar bisa digunakan untuk penempatan batere holder ukuran 2 AA . Tidak susah untuk membuatnya sudah saya sertakan layout PCB wireless ini. Jika ingin menggunakan PCB di bawah ini maka perlu diperkecil 2 x. Ok selamat mencoba.

    Daftar Komponen
    • Q1,Q2,Q3: 2N2222 ( untuk transistor jenis ini sulit dicari di pasaran sebagai ganti persamaannya adalah BC337, atau MPS2222) jika juga belum bisa ditemukan pakai transistor standar Jepang pake 2SC1675
    • R1: 10k 5%  *(semua R 1/4 watt)
    • R2: 33k lin.
    • R3: 12k 5%
    • R4: 5.6k 5%
    • R5: 2.2k 5%
    • R6,R8: 47k 5%
    • R7: 470 ohms 5%
    • R9: 180 ohms 5%
    • C1,C2: 47nF
    • C3: 1nF
    • C4: 33pF
    • C5: 6pF
    • C6: 10pF
    • C7,C8,C9: 10nf
    • L1: diameter 3mm inti udara, jumlah lilitan 5  dengan kawat email 0.61 mm
    • S1: SPST  (single poll single trow)/ toggle switch
    • bok batre 2 AA (battery holder)
    • Mic Kondensor
    • Kabel untuk antenna (panjang 75cm atau lebih)


    Thursday, June 19, 2008

    FreeHand

    Matrix 1.4 Audio Amplifier berpenguatan tinggi. Varian Feehand masih menerapkan RLVA,  sumber arus untuk di bagian diferensiale menngunakan zener dioda. Freehand sudah lama dibuat sekitar bulan agustus 2012 lalu, baru sekarang saya unggah. No problem yo... untuk menambah postingan karyasolderanku soale, Ada dua tipe disini, yang edisi pertama/revisi 2 dan revisi tiga. yang diposting ini versi 500W 4 ohm. Freehand revisi tiga ada perubahan skematik. Selanjutnya langsung ke TKP. Ini skematik dan penampakannya.


    Skematik
    freehand rev-2

    freehand rev-3
    Tulodho Disain Layout
    Ada banyak versi disain layout dari kawan-kawan matriker, dan bahkan sudah disediakan layout dari sumbernya. (Matrix 1.4). Sebagai contoh disain layout yang saya buat sendiri seperti tampak di bawah ini


    Freehand 500W 4P
    Freehand Rev-3 500W 4P

    Penampakan Kit
    Seperti biasa pembuatan kit berupa penguat kemudinya tok saja. tidak disertakan dengan penguat tingkat akhir.
    Kit Driver Freehand Rev-3


    SPECIFICATIONS:
    MAX. OUTPUT PEAK POWER: 500 WATT PEAK @ 4−OHMS LOUDSPEAKER
    MAX. RMS OUTPUT RMS POWER: 250 WATT RMS @ 4−OHMS LOUDSPEAKER
    MAX. BRIDGED RMS OUTPUT POWER: 500 WATT RMS @ 8−OHMS LOUDSPEAKER
    RMS OUTPUT MAGNITUDE: 31.6V RMS
    PEAK OUTPUT MAGNITUDE: 45V PEAK
    FREQ. RESPONSE: 20Hz ~ 20kHz
    MAX. OUTPUT GAIN: 33dB
    INPUT: 100mV PEAK

    Ok...itu saja dulu....

    Tuesday, June 17, 2008

    Pemancar FM Tuner Blok Nongol Lagi (II)

    Ketika awal posting pemancar FM dengan tuner FM, banyak sekali tanggapan yang masuk baik lewat koment maupun yang sms langsung ke HP, dan yang bisa koment juga ternyata yang sama sama blogger dari google yang wordpress tidak bisa tampak, apalagi yang tidak punya blog ya tidak bisa kasih koment, mohon maaf ya. Dari situlah banyak temen-temen yang ingin membangunnya, maka saya postingkan ulang alias pemancar fm tuner blok nongol lagi dengan versi yang beda tentunya. Kali ini disainnya juga simpel dengan tiga penguatan. Penguat ditingkat pertama mengunakan transistor C/S 9018 bekerja dikelas A, untuk tingkat kedua dan tingkat akhirnya dibuat broadband bekerja pada kelas AB, sehingga memungkinkan bisa linear output dayanya pada 300mW ataupun 1W.  Memang saya buat dua versi untuk 300mW transistor penguat C2053 dan versi 1W dengan transistor C1970. Pada disain inipun sudah dilengkapi dengan LPF.


    A. Versi 300mW

    Skematik 
     Layout




    B. Versi 1W


    Skema Rangkaian
    Revisi 
    Untuk versi 1W direvisi mempertimbangkan out daya agar lebih maksimal, oleh karena itu pilih yang versi revisi saja bila ingin merakit.


    2W TX Tuner FM, Mantab


    Monday, June 16, 2008

    Thursday, June 5, 2008

    Collection of Layouts Matrix 1.4

    Terinspirasi dari layout hasil karya kawan-kawan matriker di Group Matrix 1.4 Free Audio Amplifier, akhirnya saya koleksi di karyasolderanku, yang baru saya gambar masih beberapa saja diantaranya Ada R2 dari berbagai varian, R3, FreeHand. Layout yang lainnya nyusul.
    Diantara layout tersebut sudah saya wujudkan dalam bentuk fisik jadi, berupa Kit-kit Driver berbagai varian, kit driver yang lainnya yang terbaru seperti DOS-V U1 2013 juga menyusul. Untuk layout penguat daya akhir tidak disertakan, hanya bagian drivernya saja. Salam Matrix 1.4


    R2 Versi 4 2010
    Layout ini bisa diterapkan untuk beberapa daya output 125W, 250W, juga 500W, sesuaikan saja dengan nilai-nilai komponen pada skematik. Untuk contoh layout di sini saya ambilkan yang R2 500W 4 ohm.

    Update Post: 05/02/2014



    R2 U4 RLVA
    Matrix 1.4 R2 U4 RLVA 500W 4 Ohm ini sudah saya posting disini linknya, hanya yang sekarang berbeda disain layout, ukuran layoutnya lebih menyempit 70x95mm.

    Update Post: Layout R2-U4 RLVA(2/2/2014)

    R3 SRLVA
    Kalau R2 U4 RLVA penerapan penguat masukan menggunakan NSSED-CDP (Non-Symmetrical & Synchronous Emitter Degeneration - Cascode Differential Pair). Di R3 pada masukannya menggunakan SSED-CDP - (Symmetrical & Synchronous Emitter Degeneration -Cascode Differential Pair).  di R2 U4 RLVA penerapan sirkit VASnya semi simetris sedangkan R3 menerapkan dua sirkit VAS simetris RLVA atau SRLVA (Symmetrical (Reflective Load Voltage Amplifier-Stage)
    Disain Asli PCB R3 ini oleh Mr. Heru Himawan Tejo Laksono, yang saya redesign dan ini hasilnya

    Update Post: Layout R3 (2/2/2014)

    R4 RLVA 
     Disain layout akan diterbitkan secara lengkap menunggu persetujuan
    Terkait hak cipta dan publikasi
    di bawah ini contoh layout  R4 1000W 2L 


    FreeHand (Revisi-3)
    Varian Freehand masih RLVA, menggunakan Zener diode di bagian pencermin arusnya, tanpa transistor, versi ini yang 500W peak 4 ohm. Freehand sudah diposting klik di sini

    Update Post: Layout FreeHand Rev3(2/2/2014)

    R2 WS-3

    Varian WS dibuat dengan ciri khas terapan transistor minimalis dan differential tanpa kaskade. Ada tambahan sebuah transistor di pencermin arusnya.

     Update post : WS3 Layout (2/2/2014)


    M1 Andalas
    Varian M1 dikembangkan oleh komunitas matriker. Dilihat dari skematik M1 Andalas adalah turunan dari versi Freehand dan R4 RLVA yang telah dilakukan perubahan dibeberapa bagian. Salah satunya pada penguat diferensial terdapat tambahan komponen C kapasitor, penghapusan dibagian protektor beban, juga pengurangan komponen di bagian input, maka lahirlah M1 

    Disain Layout menyusul, menunggu saya rakit Kit Drivernya.
    Sebagai ganti saya terbitkan dulu "example" Diagram skematik M1 Andalas.
    Ok selamaat membuat layout sendiri dijamin berhari ampe satu minggu blum kelar-kelar. Hix..hix..
    Example Layout driver Matrix 1.4 M1 1000W 2 ohm 

     Update Post: Layout M1 Andalas 1000W 2 Ohm (2/2/2014)

    DOS-V U1 2013

    Varian DOS-V adalah turunan dasar dari Varian RLVA. Nama DOS-V merupakan singkatan DOS-VAS sebagai akronim "Voltage Amplifier Stage with Dynamic Output Sinking". Terapan DOS-VAS memungkinkan penguat daya audio bipolar transistor (platform MATRIX 1.4) dirancang lebih sederhana, dalam hal mencapai nilai simetri sinyal dan kemampuan rasio faktor redaman, tanpa perlu terapan sirkit simetris total dan tanpa perlu terapan TEF konvensional (TEF = Triple Emitter Follower).

    Demikian semoga bermanfaat dan Anda juga terinspirasi....masih Bressss......Ambung


    And........(2/2/2014)
    Sambungannya sudah ada di sini Collection of Layouts Matrix 1.4 Part 2
    termasuk update layout DOS-V U1 dan U3

    Wednesday, June 4, 2008

    R-2 U4 RLVA

    PA Matrik 1.4 berikutnya yaitu R-2 U4 RLVA. Opo kuwi artine: Kiro-kiro ngene, R-2 U4 kui merupakan salah satu versi R-2 PA Matrix 1.4, yang variannya ada U3 dan U4. Sedangkan R-2 U4 sendiri pada bagian penguat tingkat masukan  menerapkan NSSED-CDP (Non-Symmetrical & Synchronous Emitter Degeneration - Cascode Differential Pair) yang bermodus dual-ended-output. Kalau pada varian U3, terapan NSSED-CDP-nya bermodus single ended. (Delo en dewe Gambare/skematik).
    Pada R-2 U4 RLVA titik pengeluaran-1 pada pertemuan penguat kaskade dan penindas offset. Titik pengeluaran-2 pada kolektor transistor kemudi bias mundur penguat kaskade merangkap penindas offset,



    Sedangkan arti dari RLVA(Reflective Load Voltage Amplifier-Stage) adalah penerapan penguat transisional atau VAS(Voltage Amplifier Stage). R-2 U4 ini menerapkan RLVA semi-simetrikal dan NSSED-CDP bermodus dual-ended-output, untuk selanjutnya output diteruskan ke bagian penguat penyangga dan penguat daya akhir.
    R-2 U4 RLVA yang dibuat ini bagian drivernya saja. Penguat daya akhir menggunakan 5 buah pasang transistor. Tipe transistor yang cocok untuk diterapkan pada R-2 U4 RLVA Matrix 1.4 diantaranya adalah SANKEN/ALEGRO SC3858+2SA1494, SANKEN/ALEGRO  2SC3252+2SA1302, MOTOROLA/ON MJ15003+MJ15004, MOTOROLA/ON MJ15024+MJ15025.

    Skematik  
                                                               Skematik R-2 U4 RLVA


    Layout 
    Layout R-2 U4 RLVA saya disain mirif effek ledakan boom kala kota Hiroshima dan Nagasaki di hujani bom Atom oleh tentara sekutu...hix..hix...Demikian juga dengan performa penguat daya R-2 U4 RLVA ini yang menghentak "HOREG" bak dentuman boom tentara sekutu. Sebagaimana kata-kata sang Disainer PA Matrix 1.4 ini, Mr. Heru HTL: "CONSIDER TO NOT PLAY WITH THIS SCHEMATIC IF YOU DO NOT READY TO PLAY WITH HIGH GAIN POWER AMPLIFIER. YOU WILL ASK "WHY THIS POWER AMP IS NOISY?" HEY, JUST A VERY SMALL NOISE AND SO DO NOT COMPLAIN IT...I’VE DESIGNED THIS MODEL FOR THE ULTRA GAIN MANIACS JUST LIKE AS MYSELF... WHY ULTRA GAIN? HEY, DO YOU KNOW ABOUT ROCK? ARE YOU ROCK MANIAC? ROCK ==ULTRA GAIN POWER AMP HAVE TO BE WITH!"

    R-2 U4 RLVA High Gain Power Amplifier

    Yuk mainkan musik-musik cadas, musik Rock dengan R-2 U4 RLVA Matrix audio amplifier.


    SPECIFICATIONS:
    MAX. OUTPUT PEAK POWER: 1000W PEAK at 2−OHMS LOUDSPEAKER
    MAX. RMS OUTPUT RMS POWER: 500W RMS at 2−OHMS LOUDSPEAKER
    MAX. BRIDGED RMS OUTPUT POWER: 1000W RMS at 4−OHMS LOUDSPEAKER
    RMS OUTPUT MAGNITUDE: 31.6V RMS
    PEAK OUTPUT MAGNITUDE: 45V PEAK
    FREQ. RESPONSE: 20Hz ~ 20kHz
    MAX. OUTPUT GAIN: 33dB
    INPUT: 100mV PEAK